DEMAK - Banyaknya tumpukan sampah dari batang pohon pisang dan ranting pohon yang menutupi saluran air di Desa Kuwu dan Desa Kedungori, membuat kawatir berbagai pihak. Hal tersebut dikawatirkan dapat menjadi penyebab terjadinya banjir di pemukiman warga.
Untuk itu, Danramil 04/Dempet Kodim 0716/Demak Kapten Kav N. Pasaribu bersama Forkopincam Kecamatan Dempet tinjau saluran pengairan di Desa Kuwu dan Desa Kedungori, Kecamatan Dempet, Senin (05/12/2022).
Camat Dempet Joko Wiyono menyampaikan bahwa di tengah musim hujan, lancarnya saluran air merupakan hal yang sangat vital. Mengingat dengan curah hujan tinggi tanpa saluran air yang lancar, dapat menyebabkan terjadinya banjir.
Baca juga:
Yan Mandenas Tinjau BTS 4G di Desa Wadibu
|
Penyebab mampetnya saluran air di wilayah Desa Kuwu dan Kedungori, lanjut Joko, disebabkan banyaknya tumpukan sampah batang pohon pisang dan ranting pohon kering. Selain itu, banyak juga endapan tanah, yang menyebabkan saluran air menjadi dangkal.
"Nanti kita akan koordinasi dengan yang lain, agar dilakukan pengerukan menggunakan alat berat, agar saluran ini lancar, berfungsi sebagaimana mestinya, " ungkapnya.
Sementara itu, Danramil 04/Wonosalam Kapten Kav N. Pasaribu meminta kepada masyarakat, agar tidak membuang sampah sembarangan, apalagi sampah batang pohon dan ranting pohon yang dapat menyumbat saluran air.
"Ya kalau dibiarkan, bisa dipastikan dapat menyebabkan terjadi banjir. Ini menjadi tugas kita semua. Warga juga harus berperan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Ingat, jika kita acuh dengan lingkungan, maka siap-siap saja bencana alam terjadi, " tegas Danramil.
Dari hasil pengecekan di beberapa titik lokasi saluran air Desa Kuwu dan Desa Kedungori, sumbatan terbanyak ditemukan di saluran air yang melewati area persawahan. Hal ini disebabkan, saluran air tersebut banyak endapan tanah, ditambah lagi banyaknya sampah batang pohon dan ranting dedaunan yang sudah mengering.
Redaktur : Makruf/Pendim 0716/Demak